Seringkali kita menjumpai foto foto koleksi lama yang sudah mulai rusak, berjamur atau bernoda, bahkan setelah kita scan, foto tersebut makin terlihat kotor, Photoshop adalah sebuah pilihan yang tepat untuk memperbaiki hal-hal tersebut secara digital, atau kita kenal dengan istilah tursir digital.
Tursir digital memang relatif jauh memudahkan pekerjaan, namun sangat disayangkan bahwa di negeri kita ini sangat sering dan rentan terhadap masalah pencurian hak cipta bahkan hak paten dalam sebuah karya fotografi, khususnya yang dikerjakan oleh seorang editor digital, misalnya dengan meng clone tekstur atau ornamen hasil karya orang lain tanpa izin dan mencantumkan sumbernya, bahkan dengan penghapusan watermark dengan teknik serupa (Hayo Ngaku Sapa tu??)
Proses Tursir dapat dilakukan dengan clone stamp tool, Healing Brush Tool dan Patch Tool. Clone stamp bekerja dengan cara mengcopy sampel warna atau pattern suatu area kemudian langsung di paste ke area tujuan, untuk menggunakan stamp tool kita sebelumnya harus mencari sampel area dengan menekan tombol alt.setelah kita dapatkan sampelnya lalu kita tursir ke bagian yang kita tuju. Sedangkan Tool Patch berguna untuk menyamarkan pattern suatu area ke area yang kita tuju, dalam patch tool kita kenal ada 2 opsi yaitu Source dan Destination, cara kerjanya adalah kita harus membuat seleksi terhadap area yang kita inginkan kemudian kita pilih opsi tersebut, misalnya kita pilih destination maka seleksi yang telah kita buat tadi akan disamarkan di area tujuan, Opsi Source bekerja sebaliknya yaitu menyamarkan.
Dengan permainan teknik patch dan clone stamp tool, kita dapat membuat banyak kreasi, sebagai contohnya tursir, menghapus watermark(JANGAN DITIRU YA), atau pun menyingkirkan objek objek yang di anggap mengganggu, oh ya dengan tool ini juga kita bisa membersihkan jerawat ataupun flek flek pada wajah lo? jadi ya anda ga usa ke salon de buat sekedar mempercantik diri (heheheh)
Tursir digital memang relatif jauh memudahkan pekerjaan, namun sangat disayangkan bahwa di negeri kita ini sangat sering dan rentan terhadap masalah pencurian hak cipta bahkan hak paten dalam sebuah karya fotografi, khususnya yang dikerjakan oleh seorang editor digital, misalnya dengan meng clone tekstur atau ornamen hasil karya orang lain tanpa izin dan mencantumkan sumbernya, bahkan dengan penghapusan watermark dengan teknik serupa (Hayo Ngaku Sapa tu??)
Proses Tursir dapat dilakukan dengan clone stamp tool, Healing Brush Tool dan Patch Tool. Clone stamp bekerja dengan cara mengcopy sampel warna atau pattern suatu area kemudian langsung di paste ke area tujuan, untuk menggunakan stamp tool kita sebelumnya harus mencari sampel area dengan menekan tombol alt.setelah kita dapatkan sampelnya lalu kita tursir ke bagian yang kita tuju. Sedangkan Tool Patch berguna untuk menyamarkan pattern suatu area ke area yang kita tuju, dalam patch tool kita kenal ada 2 opsi yaitu Source dan Destination, cara kerjanya adalah kita harus membuat seleksi terhadap area yang kita inginkan kemudian kita pilih opsi tersebut, misalnya kita pilih destination maka seleksi yang telah kita buat tadi akan disamarkan di area tujuan, Opsi Source bekerja sebaliknya yaitu menyamarkan.
Dengan permainan teknik patch dan clone stamp tool, kita dapat membuat banyak kreasi, sebagai contohnya tursir, menghapus watermark(JANGAN DITIRU YA), atau pun menyingkirkan objek objek yang di anggap mengganggu, oh ya dengan tool ini juga kita bisa membersihkan jerawat ataupun flek flek pada wajah lo? jadi ya anda ga usa ke salon de buat sekedar mempercantik diri (heheheh)